Sabtu, 29 Oktober 2016

CARA WANITA BERSEDEKAH


Sebagian wanita bertanya, bagaimana mereka bisa bersedekah, sedang mayoritas mereka adalah ibu rumah tangga, dan mereka juga tidak punya gaji untuk disedekahkan?

Apabila kita sebagai wanita mendengar tentang keutamaan sedekah,kita merasa perih dan berandai
seraya berkata, "Bagaimana, sedang aku tak memiliki uang?" Kendati demikian, kita segenap wanita diperintahkan untuk bersedekah.

Rasulullah Saw  bersabda :

"Wahai segenap wanita, bersedekahlah, dan perbanyaklah istighfar, sebab aku melihat kalian sebagai mayoritas penghuni neraka."

Dan sabda beliau itu menambah khawatir dan rasa takut pada diri kita. Lalu apa solusinya?

Sebenarnya mudah, sesungguhnya karunia dan kemurahan Allah Ta'ala begitu luas dan tiada henti.
Dia menjadikan sedekah bukan hanya sebatas harta. Namun, setiap pintu kebaikan adalah sedekah.

Berikut contoh-contohnya :

Sedekah itu beraneka ragam;

1. Setiap tasbih dan tahmid adalah sedekah.

2. Setiap takbir dan tahlil adalah sedekah.

3. Amar ma'ruf nahi munkar Anda (Menganjurkan yg baik dan Mencegah yg buruk) adalah sedekah.

4. Bukalah WA Anda setiap hari, bersedekah-lah dgn cara mengirim ucapan2 yg baik kepada semua yang Anda kenal, dan setiap kalimat yg baik adalah sedekah.

5. Senyum Anda kepada suami, dan anak2 Anda, serta kpd sesama kaum muslimat adalah sedekah.

6. Dua rakaat dhuha menyamai 360 sedekah.

7. Tahanlah diri Anda dari keinginan untuk berbuat buruk, itu pun sedekah.

8. Singkirkanlah setiap bentuk gangguan yang dapat mencelakakan orang di jalan, itu pun sedekah.

9. Ucapkanlah salam kepada siapa saja yang Anda temui, itu pun sedekah.

10. Berilah makan pembantu Anda dengan makanan yang juga Anda dan keluarga Anda makan, itu pun sedekah.

11. Berilah makan burung atau binatang lainnya atau manusia, itupun sedekah.

12. Muliakanlah tamu di rumah Anda yang melebihi 3 hari, itu pun sedekah.

13. Berusahalah menolong dan membantu orang lain, baik dgn materi maupun non materi, itu pun sedekah.

14. Tuntutlah ilmu, ajarkan dan sebarkan, baik dengan cara mendengar, membaca, atau menulis sesuai kemampuan Anda, itu pun sedekah.

15. Seteguk air yang Anda berikan untuk orang yang haus adalah sedekah.

Milik Allah lah segala puji dan karunia.

Kaidah Penting :

Lakukanlah secara ikhlas dan tanpa mengharapkan balasan dari siapapun. Karib kerabat lebih utama untuk mendapat kebaikan kita (kedua orang tua, suami, dan anak-anak). Mereka yang paling utama. Lalu yang paling dekat, kemudian yang terdekat.

Perlu diingatkan bahwa sedekah menghapus dosa, sebagaimana air mematikan api.

Bersiaplah sejak sekarang. Kuatkan tekad. Sudahilah kesibukan, Belanja, nonton sinetron ,ngerumpi dan setiap apa yg menyibukkan tanpa arti sejak saat ini.

Jangan lewatkan setiap kesempatan untuk bersedekah karena itu adalah keberuntungan.....

Dikutip dari grup wa (dengan perubahan seperlunya)


Jumat, 28 Oktober 2016

10 JURUS MEMBUAT RIZKI SELALU MENGHAMPIRI KITA


1. Taqwa

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rizqi dari arah yang tiada disangka-sangkanya.(QS ath-Thalaq: 2-3).

2. Tawakal

Nabi s.a.w. bersabda: “Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rizqi seperti burung diberi rizqi, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.” (Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)

3. Shalat Dhuha

Firman Allah dalam hadits qudsi: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (shalat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya." (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)

4. Istighfar

"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirim-kan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu ke-bun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS Nuh: 10-12).

“Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim)

5. Silaturahmi

Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturahim.”

6. Sedekah

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."  (QS. Al-Baqarah: 261)

Sabda Nabi s.a.w.: “Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan karena (sedekah kpd) orang-orang lemah di kalangan kamu.” (Riwayat Bukhari)

7. Berbuat Kebaikan

"Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS Alqashash:84)

Nabi bersabda: "Sesungguhnya Allah tdk akan zalim pd hambanya yg berbuat kebaikan.Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat." (HR. Ahmad)

8. Berdagang

Dan Nabi SAW bersabda: “Berdaganglah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perdagangan." (Riwayat Ahmad)

9. Bangun lebih Pagi

Fatimah (putri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah ( S.A.W.) melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau (S.A.W.) mengatakan kepadanya,  "Putriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan-hati Tuhanmu, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang. Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari." ( HR. Al-Baihaqi)

Aisyah juga meceritakan sebuah hadits yang hampir sama maknanya, yang mana Rasulullah (S.A.W.) bersabda, "Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rezekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu membawa berkah dan kesuksesan."  (H.R. At-Tabarani)

10. Bersyukur

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.  (QS Ibrahim:7)

Repost dari grup wa

Selasa, 25 Oktober 2016

ANAK DAN RIDHO ORANG TUA

Ini adalah kisah seseorang, entah siapa namanya, yang pernah ngobrol bareng dengan Dodik Mariyanto, seseorang yang nampaknya cukup terkenal, hanya saja sepertinya saya yang kurang informasi mengenai beliau.

Sekarang kita kesampingkan dulu siapa pak Dodik itu. Buat yang masih penasaran silahkan googling saja ya. Tapi yang jelas, inti pembicaraan beliau jauh lebih penting untuk kita bahas sekarang.


Begini ceritanya.. Eng ing eng..

Saat ngopi bareng "mas Dodik Mariyanto" di teras belakang rumah, iseng-iseng saya buka obrolan dg satu kalimat tanya.

"Mengapa anak baik biasanya semakin baik, dan anak nakal biasanya semakin nakal ya mas?"

Mas Dodik Mariyanto mengambil kertas dan spidol, kemudian membuat beberapa lingkaran-lingkaran.

"Wah suka banget, bakalan jadi obrolan berbobot nih", pikir saya ketika melihat kertas dan spidol di tangan mas Dodik.

Mas Dodik mulai menuliskan satu hadist:

“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua”

Artinya setiap anak yang baik, pasti membuat ridho orangtuanya, hal ini akan membuat Allah Ridho juga.

Tapi setiap anak nakal, pasti membuat orangtuanya murka, dan itu akan membuat Allah murka juga.

"Kamu pikirkan implikasi berikutnya dan cari literatur yang ada untuk membuat sebuah pola", tantang mas Dodik ke saya.

Waaa pak Dosen mulai menantang muridnya, suka saya.

Setelah membolak balik berbagai literatur yang ada, akhirnya saya  menemukan satu tulisan menarik yang ditulis oleh kakak kelas mas Dodik, yaitu mas Dr. Agus Purwanto MSc . disana beliau menuliskan bahwa anak nakal & anak baik itu bergantung pada ridho & murka orangtuanya.

Akhirnya kami berdua mengolahnya kembali, membuatnya menjadi siklus anak baik (lihat gambar siklus 1) dan siklus anak nakal ( lihat siklus 2)

Siklus ANAK BAIK ( Siklus 1)

Anak Baik -> orangtua Ridho -> Allah Ridho -> keluarga berkah -> bahagia -> anak makin baik

Siklus ANAK NAKAL ( Siklus 2)

Anak Nakal -> orangtua murka -> Allah Murka -> keluarga tidak berkah -> tidak bahagia -> anak makin nakal

Kalau tidak ada yg memutus siklus tersebut, maka akan terjadi pola anak baik akan semakin baik, anak nakal akan semakin nakal.

Bagaimana cara memutus siklus Anak Nakal ?
Ternyata kuncinya bukan pd anak melainkan pd ORANGTUANYA.

Anak Nakal -> ORANGTUA RIDHO ->ALLAH Ridho -> keluarga berkah -> bahagia -> anak jadi baik.

Berat? iya, maka nilai kemuliaannya sangat tinggi. Bagaimana caranya kita sebagai orangtua bisa ridho ketika anak kita nakal?

Ini kuncinya

َWahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya ada di antara isteri-isteri kamu dan anak-anak kamu yang menjadi musuh bagi kamu; oleh itu awaslah serta berjaga-jagalah kamu terhadap mereka dan kalau kamu memaafkan dan tidak marahkan (mereka) serta mengampunkan kesalahan mereka (maka Allah akan berbuat demikian kepada kamu), kerana sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. Surah at-Taghabun 64:14

Caranya orangtua ridho adalah menerima anak tersebut, memaafkan dan mengajaknya dialog, rangkul dg sepenuh hati, terakhir lupakan kesalahannya.

Kemudian sebagai pengingat selanjutnya, kami menguncinya dengan pesan dari Umar bin Khattab

Jika kalian melihat anakmu berbuat baik, maka puji & catatlah, apabila anakmu berbuat buruk, tegur dan jangan pernah engkau mencatatnya
{Umar Bin Khattab}

Repost dari grup wa

Jumat, 21 Oktober 2016

ALLAH MENGGENGGAM NYAWA MANUSIA SAAT TIDUR




Kita mungkin sering lupa bahwa ketika tertidur sebenarnya manusia sedang mati sesaat. Sebab saat terbangun, nyawa kita dikembalikan lagi ke dalam tubuh. Bisa pula nyawa tidak kembali lagi alias mati sungguhan.


Silahkan buka Al-Quran Juz 24, Dalam Surat ke 39 ayat 42. Silahkan baca ayatnya dan baca terjemahnya.
Dalam Al-Quran Surat Az-Zumar ayat 42 ALLAH SWT berfirman :
"Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan.."
Jadi, ketika tertidur nyawa kita benar-benar lepas dari badan dan berada dalam genggaman Allah. Sebab itu, dalam Islam, kita diharuskan membaca do'a sebelum dan sesudah tidur sesuai hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
Dari Hudzaifah (R.A), ia berkata: “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: ‘Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali)’.”
(HR. Bukhari No. 6324)
Betapa agungnya Islam itu, detail serta jelas. Dan, dengan catatan dari Allah di lanjutan ayat di atas:
"Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir."
Bagaimana mekanismenya? Wallahu a'lam, hanya Allah yang mengetahuinya. Yang jelas, sampai sini kita harus selalu khawatir bilamana kita mati sungguhan saat tertidur. Sudah cukupkah amal-amal kita?
Ya Allah, matikanlah kami dalam kondisi khusnul khatimah, dalam kondisi menyembah-Mu, berjuang di jalan-Mu dan mengingat-Mu sepenuh hati, dan dalam keberpihakan membela agama-Mu.
Repost dari status fb Syekh Ali Jaber

Rabu, 19 Oktober 2016

BERSEDEKAH ATAS NAMA ORANG YANG SUDAH MENINGGAL


"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah. Adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji, Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S Al Baqoroh:261)

Kenapa seorang mayit memilih "bersedekah" jika bisa kembali hidup ke dunia?

Sebagaimana firman Allah:

 رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ

"Wahai Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda [kematian]ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah..." {QS. Al Munafiqun: 10}

Kenapa dia tdk mengatakan,
"Maka aku dapat melaksanakan umroh"
"Maka aku dapat melakukan sholat atau puasa" dll?

hadis dari Aisyah radhiallahu ‘anha, bahwa ada seorang lelaki yang berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

إِنَّ أُمِّيَ افْتُلِتَتْ نَفْسَهَا وَلَمْ تُوصِ، وَأَظُنُّهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ، أَفَلَهَا أَجْرٌ، إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا؟ قَالَ: «نَعَمْ تَصَدَّقْ عَنْهَا»

“Ibuku mati mendadak, sementara beliau belum berwasiat. Saya yakin, andaikan beliau sempat berbicara, beliau akan bersedekah. Apakah beliau akan mendapat aliran pahala, jika saya bersedekah atas nama beliau?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya. Bersedekahlah atas nama ibumu.” (HR. Bukhari 1388 dan Muslim 1004)

Dalam hadis yang lain, dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwa ibunya Sa’d bin Ubadah meninggal dunia, ketika Sa’d tidak ada di rumah. Sa’d berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا، أَيَنْفَعُهَا شَيْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا؟ قَالَ: «نَعَمْ»

“Wahai Rasulullah, ibuku meninggal dan ketika itu aku tidak hadir. Apakah dia mendapat aliran pahala jika aku bersedekah harta atas nama beliau?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya.” (HR. Bukhari 2756)

Hadis-hadis di atas menjadi dalil bahwa pahala sedekah atas nama mayit bisa sampai kepada mayit. Bahkan kata Imam Nawawi bahwa pahala sedekah ini bisa sampai kepada mayit dengan sepakat ulama. (Syarh Shahih Muslim, 7:90)

Maka, perbanyaklah bersedekah, karena seorang mukmin akan berada dibawah naungan sedekahnnya...

Dan, bersedekahlah atas nama orang-orang yang sudah meninggal diantara kalian, karena sesungguhnya mereka sangat berharap kembali ke dunia untuk bisa bersedekah dan beramal shalih, maka wujudkanlah harapan mereka...

Dan, biasakan, ajarkan anak-anak kalian untuk bersedekah...

Oleh:
Syeikh Maher al-Mueaqly hafidzahullah
[Imam Masjidil Haram, Mekah al-Mukarramah]

Sumber: Grup Whatsapp


Selasa, 18 Oktober 2016

KASIH IBU SEPANJANG DO'A


Dr Fauzia Addabbus, seorang psikolog yang amat populer di Kuwait pernah menulis di Twitter tentang rahasia-rahasia doa seorang Ibu jika tiap malam ia mendoakan anak-anaknya..  ternyata efek dari twitter itu  telah mengubah jalan hidup banyak orang....

Isi twitternya sebagai berikut:

" Aku bersumpah demi Allah... wahai setiap Ibu, agar jangan tidur tiap malam sebelum engkau memohon pertolongan Allah dan mengabariNya bahwa engkau Ridho atas anak-anakmu seridho-ridhonya, dan aku bersumpah demi Allah... agar engkau tidak menghijab/ menghalangi RidhoNya kepada anak-anakmu.

Dan aku memintamu wahai para ibu agar jangan engkau tidur tiap malam sebelum kau angkat kedua tanganmu sambil menyebut satu persatu nama anak-anakmu dan mengabarkan kepadaNYA bahwa engkau ridho atas mereka masing-masing.

Begini doanya:

"Allohumma innii usyhiduka annii roodhiyah 'an ibnii/ibnatii ... (_sebut nama anak-anakmu satu persatu_)... tamaamar-ridho wa kamaalar-ridho wa muntahayir-ridho. Fallohumma anzil ridhwaanaka 'alaihim biridhooii 'anhum"

(Ya allah aku bersaksi kepadaMu bahwa aku ridho kepada anak2ku (.......) dengan ridho paripurna, ridho yang sempurna dan ridho yang paling komplit. Maka turunkan ya Allah keridhoanMu kepada mereka demi ridhoku kepada mereka).

Kemudian setelah berselang beberapa minggu setelah Twitter tersebut, tiba-tiba aku (Dr.Fauziyah) dikejutkan oleh seorang ibu yang berkata :

bahwa aku telah mengubah kehidupannya secara total, dan sekarang dia merasa dalam kenikmatan yang tak terlukiskan karena akibat doa itu terhadap dia dan anak laki-lakinya yang berumur 22 tahun.

Maka berceritalah si Ibu itu:

Sejak kelahiran anakku itu aku hidup dalam penderitaan karenanya.

Dia tak pernah sholat dan bahkan jarang mandi , dia sering berdebat panjang denganku, dan tak jarang dia membentakku dan tak menghormatiku, walaupun sudah sering aku mendoakannya.

Maka ketika membaca twittermu aku bertanya pd diriku sendiri:

mungkinkah omongan ini benar? tampaknya masuk akal?? dan seterusnya....

dan akhirnya kuputuskan untuk mencoba anjuranmu walaupun aku tak yakin bahkan mentertawaimu.

Lalu setelah seminggu mulai berubah nada suara putraku kepadaku, dan pertamakali dalam hidupku aku tertidur dalam kedamaian, dan didalam diriku ada sedikit syak?

Dan kemudian kudapati putraku mandi , padahal aku tak menyuruhnya...

Minggu kedua dan aku terus mendoakannya sesuai anjuranmu, ia membukakan pintu untukku dan menyapaku "Apa kabar ibu?" dengan suara lembut yang tak pernah kudengar darinya sebelum itu.

Aku gembira tak terkira walaupun aku tak menunjukkan perasaanku kepadanya sama sekali...

4 jam kemudian aku menelponnya di ponselnya, dan ia menjawabku dengan nada yang berbeda dari biasanya :

"Bu, aku disamping masjid dan aku baru akan sholat waktu ibu menelponku...”

Maka akupun tak mampu menahan tangisku, bagaimana mungkin ia yang tak pernah sholat bisa mulai sholat dan dengan lembut menanyaiku apa kabar?

Tak sabar aku menanti kedatangannya dan segera kutanyai sejak kapan engkau mulai sholat?

Jawabnya;

“Aku sendiri tak tahu Bu, waktu aku didekat masjid mendadak hatiku tergerak untuk sholat……………….”

Sejak itu kehidupanku berubah 180 derajat , dan anakku tak pernah lagi berteriak-teriak kepadaku dan sangat menghormatiku.

Tak pernah aku mengalami kebahagian seperti ini walaupun aku sebelumnya sering hadir di majelis-majelis zikir dan pengajian-pengajian..

Menjadi seorang Ibu adalah karunia,, harta karun yang kita sia-siakan.

Betapa tidak? Karena beratnya kehidupan sehari-hari seringkali seorang ibu melupakan doa untuk anak-anaknya, sering juga dia menganggap bahwa pusat-pusat bimbingan psikologi adalah jalan lebih baik untuk perkembangan anak-anaknya.

Padahal justru Doa Ibu adalah jalan tersingkat untuk mencapai kebahagiaan anak-anaknya di dunia dan akhirat.

Jangan pernah bilang : "Ah anakku masih kecil, ngapain didoakan?

Bagaimana jika engkau menunggu mereka makin besar dan dewasa, dan menjadi tua, disaat mereka lebih butuh akan doa-doamu , padahal mungkin waktu itu engkau sudah di haribaan Ilahi?

Jadi doakan mereka mulai sekarang, dan jadilah orang yang bermurah hati dengan doa-doamu untuk mereka.

Allah telah mengkaruniai kita para ibu sebagai wasilah bagi anak-anak kita dalam hubungan mereka dengan Allah melalui doa-doa kita untuk mereka.

Kita bisa melakukannya kapanpun kita mau, dan kita bisa mengetuk pintuNya kapanpun kita mau dan Allah tak pernah mengantuk dan tak pernah tidur...

Yuk doakan buah hati kita...

DOA:
"Allohumma innii usyhiduka annii roodhiyah 'an ibnii/ibnatii ... (_sebut nama anak-anakmu satu persatu_)... tamaamar-ridho wa kamaalar-ridho wa muntahayir-ridho. Fallohumma anzil ridhwaanaka 'alaihim biridhooii 'anhum"

(Ya allah aku bersaksi kepadaMu bahwa aku ridho kepada anak2ku (.......) dengan ridho paripurna, ridho yang sempurna dan ridho yang paling komplit. Maka turunkan ya Allah keridhoanMu kepada mereka demi ridhoku kepada mereka).

Sumber: Grup whatsapp
                      

Kamis, 06 Oktober 2016

RUMAH TANPA TERIAKAN.. RUMAH TANGGA SURGA


  1. Kita semua ingin rumah tangga layaknya surga agar penghuninya betah di dalamnya
  2. Dan ketahuilah, ciri utama penduduk surga di antaranya bicara yg lembut. Tidak suka teriak atau membentak
  3. Kebiasaan berteriak justru merupakan ciri penduduk neraka (Q.S: 35-37)
  4. Maka jika ada suara teriakan di dalam rumah, itu artinya suasana surga sudah berganti suasana neraka. Bahaya!
  5. Sebab, kebiasaan teriak atau bicara melebihi desibel suara normal akan mengeringkan cinta
  6. Sejatinya cinta adalah kelembutan. Dan tidaklah sesuatu disertai kelembutan kecuali akan memperhiasnya (Hadits)
  7. Itulah kenapa bukti cinta kepada Allah diminta kita tuk berdzikir dengan suara yang lembut, tidak berteriak di hadapanNya (QS 7:205)
  8. Dan kebiasaan berteriak di dalam rumah tangga sejatinya akan mengurangi rasa cinta
  9. Sulit kita lihat sepasang kekasih yang dimabuk cinta berbicara sambil teriak-teriak. Sebaliknya, mereka malah suka bisik-bisik
  10. Pelan. Tapi nge-jlebb ke hati. Sebab meski tanpa suara, hati berteriak memproklamirkan cinta.
  11. Penting bagi setiap keluarga yg merindukan suasana surga agar mengurangi teriakan di dalam rumah, terlebih untuk anak-anak kita
  12. Kebiasaan berteriak atau membentak di depan anak diakui oleh para ahli akan mengaktifkan batang otak anak
  13. Batang otak itu yg disebut otak reptil atau otak refleks. Anak cenderung merespon masalah tanpa berpikir
  14. Diledek teman refleks memukul. Ini tersebab batang otaknya lebih dominan daripada korteksnya yg ajak dia tuk berpikir
  15. Anak yang batang otaknya menebal cenderung merespon sesuatu dgn prinsip 'flight or fight'
  16. Solusi jarang keluar dari anak dengan model begini. Yang ada adalah puaskan emosi
  17. Maka anak-anak yang gampang marah, tawuran dan sebagainya bisa dibilang karena batang otaknya cenderung lebih dominan
  18. Dan kalau ditelusuri penyebab awalnya yakni kebiasaan dibentak atau diteriaki dari kecil baik oleh orang tua atau guru
  19. Dampak berikutnya dari kebiasaan berteriak di hadapan anak adalah menghancurkan sel otaknya
  20. Satu kali teriakan kepada anak di bawah usia 5 tahun akan menghancurkan 10ribu sel otaknya setiap teriakan
  21. So, hitung deh udah berapa kali bentak anak. Kalikan 10rb. Maka itulah dosa kita yg buat anak kita nggak pintar-pintar
  22. Dan berteriak ini belum tentu membentak. Bisa jadi sekedar bercanda untuk menyemangati. Ini tetap bahaya dan terlarang
  23. Kalau mau teriak di lapangan aja dimana jarak ke anak kira-kira seratus meter
  24. Kembali kepada inti rumah tangga surga. Yakni kebiasaan bicara lembut. Bahkan bisik-bisik di telinga anak tumbuhkan cinta
  25. Tentu kelembutan ini bukan berarti abaikan ketegasan
  26. Sebab ketegasan itu bisa dilakukan tanpa harus teriak.
  27. So, jika ada yg teriak-teriak di rumah kita, katakan : ini rumah surga. Di surga bicaranya lembut. Hanya penduduk neraka yg suka teriak
  28. Kesimpulannya, jika ingin memperbaiki pola asuh dan hubungan harmonis dlm rumah tangga, perbaiki cara komunikasi kita
  29. Dengan perbaikan komunikasi (berkata dengan qaulan sadida), maka menjadi baik lah amalan kita yg lainnya (QS. 33:70-71)

Repost from Satria Hadi Lubis

Copas dari Tsabita BBM