Jumat, 23 Desember 2016

ORANG-ORANG SOLEH ZAMAN INI

Siapakah Mereka?
Mereka adalah orang-orang yang istiqomah sampai akhir hayatnya..
Mereka selalu menjaga al-qur'an dan menghidupkannya di dalam keluarga dan di kehidupan sehari-hari..
Mereka hanya orang-orang biasa seperti kita, bedanya mereka adalah orang-orang yang langka yang tidak pernah takut "menjadi asing" di tengah-tengah umat..
Menjadi asing.. Itulah pilihan hidup mereka..
Penampilan yang bersahaja, senyum dan sapa adalah ciri khas mereka..
Bacaan Al-Qur'an yang selalu meluncur dari mulut adalah sumber kekuatan jiwa dan raga mereka..
Kisah kehidupan dan perjuangan dakwah mereka selalu mampu membuat orang menitikkan air mata, termasuk saya yang seumur hidup tak pernah mengenal mereka..
Inilah sekelumit kisah tentang mereka yang sangat menginspirasi..
1. Ustadz Lani (Ruslan Effendi)
Beliau adalah guru teladan kami, selalu mengajarkan bahwa “Kunci dari semua kebahagiaan hidup adalah KESUCIAN dan KEKUATAN TAUHID kepada ALLAH”.
Beliau juga Dewan Syariah Az Zikra, yg rutin mengajar kami setiap sabtu subuh hingga isyroq, dan tinggal bersama arifin di pemukiman Az Zikra Sentul Bogor.
Beliau meninggalkan 9 anak, 3 putra, 6 putri yg semuanya kader da’wah yg handal. Anak anak beliau adalah para mujahid da’wah yg tsiqqoh dalam harakah da’wah.
Murah senyum, bicara lembut tetapi tegas, dan kami mengenal beliau “Alqur’an yamsyi” Alqur’an berjalan, karena selalu membaca Alqur’an, mewiridkan disetiap waktu, dan melihat mendengar apapun langsung menunjukkan ayat ayat Alqur’annya, dan beliau tahu persis nama surah dan nomor ayatnya.
(Ustadz Arifin Ilham)
2. Ustadzah Yoyoh Yusroh
Beliau menikah dengan Ust. Budi Dharmawan dan dikaruniai 13 anak, 9 putra, 4 perempuan, yaitu:
1. Ahmad Umar Al-Faruq, lahir pada 20 Desember 1985
2. A Izza Jundana, kuliah di International University, Sarajevo, Bosnia
3. Asmah Karimah, kuliah di Fakultas Pertanian UGM.
4. Huda Robbani lahir Oktober 1990. Mas Huda ini jago renang.
5. Shalahuddin Al Ayubi, Seperti nama panglima Islam.. Dia lahir 13 April 1992.
6. Jakfar Athoyar (lahir Maret 1993) di Gontor.
7. Salma Salimah lahir April 1994, nyantri di Ponpes Assyifa, Subang Jawa Barat.
8. Muhammad Ayyasy lahir 13 April 1996 di Ponpes Al Hikmah, sudah hafal Quran 30 juz.
9. Walid Ghazin, lahir Juli 1997.
10.Adil Gholib lahir September 1998.
11.Abdulah Aminuddin, lahir 16 Januari 2000.
12.Helma Hamimah lahir Juli 2001.
13.Rahma Rahimah, putri ragilnya lahir Januari 2003.
Ketika beliau ditanya, bagaimana kiat mendidik 13 putra dengan kesibukan seperti Bunda Yoyoh? Jawab beliau;
“Mereka milik Allah, kami hanya dititipi. Kami selalu mohon bantuan Pemiliknya untuk menjaga mereka, mendoakan kebaikan di manapun berada. Selebihnya seperti dalam QS An Nisaa’ ayat 9, cara membesarkan anak adalah dengan mewujudkan taqwa dalam ‘amal & jujur dalam kata.” (Ust. Salim A. Fillah)
Beberapa hari sebelum meninggal, beliau menuliskan SMS berisikan kegelisahan dan muhasabah hatinya kepada seorang akhwat tentang kedudukannya di akhirat kelak:
“ Ya Robb, aku sedang memikirkan posisiku kelak di akhirat.
Mungkinkah aku berdampingan dengan penghulu para wanita Khodijah al-Kubro yang berjuang dengan harta dan jiwanya?
Atau dengan Hafsah binti Umar yang di bela oleh Allah saat akan dicerai karena showwamah (rajin puasa-red) dan qowwamahnya (rajin tahajud-red) ?
Atau dengan Aisyah yang telah hafal 3500 an hadits, sedang aku....ehm 500 juga belum...
Atau dengan Ummu Sulaim yang shobiroh (penyabar)
Atau dengan Asma yang mengurus kendaraan suaminya dan mencela putranya saat istirahat dari jihad...
Atau dengan siapa ya... Ya Allah, tolong beri kekuatan untuk mengejar amaliah mereka...sehingga aku laik bertemu mereka bahkan bisa berbincang dgn mereka di taman firdausMu."
3. Ustadz Rahmat Abdullah
Beliau adalah inspirasinya para da'i. Banyak kata-kata beliau yang selalu menjadi pengingat dan motivasi bagi mereka, diantaranya kata-kata berikut ini:
💚"Jadilah kalian orang-orang yang:
Paling kokoh sikapnya
Paling lapang dadanya
Paling dalam pemikirannya
Paling luas cara pandangnya
Paling rajin amal-amalnya
Paling solid penataan organisasinya
Paling banyak manfaatnya.“
.
💚"Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai. Lagi-lagi memang seperti itu dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulangmu. Sampai daging terakhir yang menempel di tubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari.”
.
💛"Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Bukannya tidak menyakitkan. Bahkan para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan. Tidak… Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari akhirnya menjadi adaptasi, dan rasa lelah itu sendiri akhirnya lelah untuk mencekik iman. Begitupula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka.“
.
💙“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Teruslah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”
.
💜“Sekali lagi… Amanah terembankan pada pundak yang semakin lelah. Bukan sebuah keluhan, ketidakterimaan.. keputusasaan! Terlebih surut ke belakang. Ini adalah awal pembuktian.. Siapa diantara kita yang beriman. Wahai diri sambutlah seruanNya… Orang-orang besar lahir karena beban perjuangan… Bukan menghindar dari peperangan.“
Demikianlah sekelumit kisah orang-orang soleh zaman ini yang telah Allah panggil lebih dulu..
Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kisah mereka dan menjadikannya teladan.
Ya Allah, berilah kami kekuatan untuk mengamalkan amaliah mereka...sehingga kami layak bertemu mereka bahkan bisa berbincang dgn mereka di taman Firdaus-Mu..

Kamis, 15 Desember 2016

Ikhlas Kunci Kemenangan


  • “Katakanlah sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". (Q.S Al-An’am: 162-163)
  • Orang yang ikhlas adalah orang yang terlepas dari syirik dan riya’ dalam beribadah.
  • Ikhlas berbeda dengan ridho atau rela. Ikhlas adalah segala sesuatu yang ditujukan hanya untuk Allah SWT, sedangkan ridho atau rela adalah kelapangan hati menerima sesuatu. Adakalanya seseorang melakukan sesuatu dengan berat hati, tapi mendapat keikhlasan karena perbuatannya dilakukan karena Allah. Sebaliknya, adakalanya seseorang merasa lapang hati setelah melakukan sesuatu, tetapi amalnya ditolak karena bertujuan mengharap pujian manusia, kesenangan duniawi, jabatan, ketenaran, dll.
  • Ikhlas secara bahasa artinya murni, bersih, dan jernih.
  • Ikhlas secara istilah adalah meninggalkan suatu hal dengan tujuan mencari ridho Allah SWT dan pahala dari-Nya serta berlepas diri dari sesuatu selain Allah SWT (DR. Ali Abdul Halim Mahmud). Di sisi lain, memaksudkan amal dengan fokus tujuannya adalah ketaatan kepada Allah SWT (Imam Abu Qasim Al-Qusyairi)
  • Tabiat para pejuang, juga para Nabi dan Rosul yang selalu menjaga keikhlasannya adalah banyak mengingat Allah agar memperoleh kemenangan seperti firman Allah SWT dalam sebuah ayat, ““Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS Al-Ahzab 41)
  • Ikhlas memiliki tingkatan-tingkatan. Setiap orang memiliki derajat keikhlasan yang berbeda-beda. Untuk mencapai maqam ikhlas yang paling tinggi, seseorang harus melalui tingkatan ikhlas yang paling rendah terlebih dahulu. Akan tetapi, tinggi rendahnya derajat keikhlasan, hanya Allah yang mengetahui secara pasti.
  • Perkara yang merusak keikhlasan adalah mengharap pujian manusia atau keuntungan duniawi ketika beramal.
  • Mempublikasikan amal kebaikan dalam rangka syiar agama bukanlah perbuatan riya’.
  • Kemenangan atau kesuksesan dunia adalah bentuk ujian dari Allah SWT karena kemenangan sesungguhnya adalah ridho Allah SWT.
  • Dua bentuk kemenangan dalam Q.S Ash-Shaff: 12-13:
    1. Fauzun ‘azhim, yaitu ampunan Allah SWT dan surga beserta tempat tinggal yang baik di dalamnya.
    2. Karunia yang kita sukai, yaitu pertolongan Allah SWT dan kemenangan yang dekat.

  • Syaratnya (Q.S Ash-Shaff: 11):
    1. Beriman kepada Allah SWT dan Rosul-Nya.
    2. Berjihad di jalan Allah SWT dengan harta dan jiwa.

  • Keikhlasan harus hadir di saat senang ataupun susah (Q.S Al-Fajr: 15-16):
Nikmat dan kesempitan bukanlah indikasi keridhoan Allah SWT. Akan tetapi, syukur seseorang saat mendapat nikmat dan kesabarannya saat menghadapi kesusahan itulah bentuk keikhlasan yang akan mendatangkan ridho Allah SWT.
  • Tanda kemenangan yang berkah adalah jika semakin banyak orang yang mendapatkan hidayah dan kembali bertaubat kepada Allah SWT. (Q.S An-Nasr: 1-3)
  • Ikhlas menimbulkan kelezatan ibadah dan kelezatan iman sehingga seseorang yang ikhlas akan terus menjaga konsistensi ibadahnya dan ingin terus mengulanginya lagi dan lagi.
  • Orang yang ikhlas optimal mengupayakan sebab-sebab kemenangan, tapi tidak bergantung kepada sebab-sebab itu. Sebaliknya, hatinya selalu bergantung kepada Allah SWT.

Konsep Beramal:


Janganlah meninggalkan amalan karena takut riya’. Tapi beramallah dan terus melawan riya’ dengan keikhlasan.





Kamis, 17 November 2016

Download Aplikasi Ayat Al-Qur'an for mobile/ PC



Apakah Anda sudah memiliki aplikasi Al-Qur'an digital di handphone atau PC Anda? Jika belum atau Anda merasa kurang puas dengan aplikasi yang sudah ada, tidak ada salahnya mencoba aplikasi buatan King Saud University yang diberi nama Ayat ini.

Aplikasi Al-Quran digital yang satu ini akan sangat membantu Anda dalam menghafal dan memahami isi Al-Quran. Selain tersedia pilihan Pengulangan per ayat, tersedia juga pilihan Latihan sambung ayat yang membantu Anda memuroja'ah (mengulang) hafalan Anda.

Beberapa kelebihan software Ayat Versi 1.4 dibandingkan dengan software sejenis antara lain:
~ Tersedia terjemahan dalam 20 bahasa termasuk bahasa Indonesia
~ Tersedia Tafsir Jalalain terjemahan bahasa Indonesia
~ MP3 murottal Al-Quran dari 20 lebih qori terkemuka dunia
~ Dibuat untuk memudahkan menghafal A-Quran
~ Bisa mengulang ayat atau halaman yang ingin dihafalkan
~ Mode menghafal Al-Quran dengan menggunakan highlight ayat
~ Mode tilawah untuk membaca Al-Quran
~ Tersedia tempat untuk pencarian ayat atau terjemahan
~ Tersedia untuk OS windows, Mac, linux dan android

Tampilan Aplikasi Ayat Versi 4.0


Pilihan Menu Pengulangan

 Pilihan Menu Latihan Sambung Ayat

Pilihan Menu Baca Saja

Link Download Aplikasi Ayat Al-Qur'an for PC

Link Download Aplikasi Ayat Al-Qur'an for Mobile





Sabtu, 05 November 2016

3 Cara Menghafal Qur'an Paling Mudah ala Wirda Mansur

1. Mengulang bacaan sebanyak 20-60 kali (semakin banyak diulang, hapalan akan semakin nempel di otak).
Untuk itu siapkan:
- Al-Qur'an
- Tasbih digital (untuk membantu menghitung pengulangan bacaan sudah berapa kali)
Stepnya:
- Ulangi bacaan sebanyak 20 kali sambil melihat Al-Qur'an. Mengapa demikian? Karena dengan melihat Qur'an, mata kita akan merekam ayat-ayatnya. Jadi, saat kita menutup Al-Qur'an, otomatis sudah tergambar ayat-ayat yang akan dibaca.
2. Jika ingin menghafal Al-qur'an sekaligus nomor ayat, baca ayatnya terlebih dahulu, kemudian sebutkan nomor ayatnya. Ulangi sebanyak minimal 20 kali.
3. Seringlah mendengarkan murottal bacaan Al-Qur'an dari para Syekh agar terbiasa mendengar bagaimana membaca Al-qur'an yang baik dan benar itu..
Selamat Mencoba..
Semoga Allah Ta'ala mudahkan..

Sabtu, 29 Oktober 2016

CARA WANITA BERSEDEKAH


Sebagian wanita bertanya, bagaimana mereka bisa bersedekah, sedang mayoritas mereka adalah ibu rumah tangga, dan mereka juga tidak punya gaji untuk disedekahkan?

Apabila kita sebagai wanita mendengar tentang keutamaan sedekah,kita merasa perih dan berandai
seraya berkata, "Bagaimana, sedang aku tak memiliki uang?" Kendati demikian, kita segenap wanita diperintahkan untuk bersedekah.

Rasulullah Saw  bersabda :

"Wahai segenap wanita, bersedekahlah, dan perbanyaklah istighfar, sebab aku melihat kalian sebagai mayoritas penghuni neraka."

Dan sabda beliau itu menambah khawatir dan rasa takut pada diri kita. Lalu apa solusinya?

Sebenarnya mudah, sesungguhnya karunia dan kemurahan Allah Ta'ala begitu luas dan tiada henti.
Dia menjadikan sedekah bukan hanya sebatas harta. Namun, setiap pintu kebaikan adalah sedekah.

Berikut contoh-contohnya :

Sedekah itu beraneka ragam;

1. Setiap tasbih dan tahmid adalah sedekah.

2. Setiap takbir dan tahlil adalah sedekah.

3. Amar ma'ruf nahi munkar Anda (Menganjurkan yg baik dan Mencegah yg buruk) adalah sedekah.

4. Bukalah WA Anda setiap hari, bersedekah-lah dgn cara mengirim ucapan2 yg baik kepada semua yang Anda kenal, dan setiap kalimat yg baik adalah sedekah.

5. Senyum Anda kepada suami, dan anak2 Anda, serta kpd sesama kaum muslimat adalah sedekah.

6. Dua rakaat dhuha menyamai 360 sedekah.

7. Tahanlah diri Anda dari keinginan untuk berbuat buruk, itu pun sedekah.

8. Singkirkanlah setiap bentuk gangguan yang dapat mencelakakan orang di jalan, itu pun sedekah.

9. Ucapkanlah salam kepada siapa saja yang Anda temui, itu pun sedekah.

10. Berilah makan pembantu Anda dengan makanan yang juga Anda dan keluarga Anda makan, itu pun sedekah.

11. Berilah makan burung atau binatang lainnya atau manusia, itupun sedekah.

12. Muliakanlah tamu di rumah Anda yang melebihi 3 hari, itu pun sedekah.

13. Berusahalah menolong dan membantu orang lain, baik dgn materi maupun non materi, itu pun sedekah.

14. Tuntutlah ilmu, ajarkan dan sebarkan, baik dengan cara mendengar, membaca, atau menulis sesuai kemampuan Anda, itu pun sedekah.

15. Seteguk air yang Anda berikan untuk orang yang haus adalah sedekah.

Milik Allah lah segala puji dan karunia.

Kaidah Penting :

Lakukanlah secara ikhlas dan tanpa mengharapkan balasan dari siapapun. Karib kerabat lebih utama untuk mendapat kebaikan kita (kedua orang tua, suami, dan anak-anak). Mereka yang paling utama. Lalu yang paling dekat, kemudian yang terdekat.

Perlu diingatkan bahwa sedekah menghapus dosa, sebagaimana air mematikan api.

Bersiaplah sejak sekarang. Kuatkan tekad. Sudahilah kesibukan, Belanja, nonton sinetron ,ngerumpi dan setiap apa yg menyibukkan tanpa arti sejak saat ini.

Jangan lewatkan setiap kesempatan untuk bersedekah karena itu adalah keberuntungan.....

Dikutip dari grup wa (dengan perubahan seperlunya)


Jumat, 28 Oktober 2016

10 JURUS MEMBUAT RIZKI SELALU MENGHAMPIRI KITA


1. Taqwa

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rizqi dari arah yang tiada disangka-sangkanya.(QS ath-Thalaq: 2-3).

2. Tawakal

Nabi s.a.w. bersabda: “Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rizqi seperti burung diberi rizqi, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.” (Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)

3. Shalat Dhuha

Firman Allah dalam hadits qudsi: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (shalat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya." (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)

4. Istighfar

"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirim-kan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu ke-bun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS Nuh: 10-12).

“Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim)

5. Silaturahmi

Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturahim.”

6. Sedekah

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."  (QS. Al-Baqarah: 261)

Sabda Nabi s.a.w.: “Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan karena (sedekah kpd) orang-orang lemah di kalangan kamu.” (Riwayat Bukhari)

7. Berbuat Kebaikan

"Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS Alqashash:84)

Nabi bersabda: "Sesungguhnya Allah tdk akan zalim pd hambanya yg berbuat kebaikan.Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat." (HR. Ahmad)

8. Berdagang

Dan Nabi SAW bersabda: “Berdaganglah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perdagangan." (Riwayat Ahmad)

9. Bangun lebih Pagi

Fatimah (putri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah ( S.A.W.) melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau (S.A.W.) mengatakan kepadanya,  "Putriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan-hati Tuhanmu, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang. Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari." ( HR. Al-Baihaqi)

Aisyah juga meceritakan sebuah hadits yang hampir sama maknanya, yang mana Rasulullah (S.A.W.) bersabda, "Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rezekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu membawa berkah dan kesuksesan."  (H.R. At-Tabarani)

10. Bersyukur

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.  (QS Ibrahim:7)

Repost dari grup wa

Selasa, 25 Oktober 2016

ANAK DAN RIDHO ORANG TUA

Ini adalah kisah seseorang, entah siapa namanya, yang pernah ngobrol bareng dengan Dodik Mariyanto, seseorang yang nampaknya cukup terkenal, hanya saja sepertinya saya yang kurang informasi mengenai beliau.

Sekarang kita kesampingkan dulu siapa pak Dodik itu. Buat yang masih penasaran silahkan googling saja ya. Tapi yang jelas, inti pembicaraan beliau jauh lebih penting untuk kita bahas sekarang.


Begini ceritanya.. Eng ing eng..

Saat ngopi bareng "mas Dodik Mariyanto" di teras belakang rumah, iseng-iseng saya buka obrolan dg satu kalimat tanya.

"Mengapa anak baik biasanya semakin baik, dan anak nakal biasanya semakin nakal ya mas?"

Mas Dodik Mariyanto mengambil kertas dan spidol, kemudian membuat beberapa lingkaran-lingkaran.

"Wah suka banget, bakalan jadi obrolan berbobot nih", pikir saya ketika melihat kertas dan spidol di tangan mas Dodik.

Mas Dodik mulai menuliskan satu hadist:

“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua”

Artinya setiap anak yang baik, pasti membuat ridho orangtuanya, hal ini akan membuat Allah Ridho juga.

Tapi setiap anak nakal, pasti membuat orangtuanya murka, dan itu akan membuat Allah murka juga.

"Kamu pikirkan implikasi berikutnya dan cari literatur yang ada untuk membuat sebuah pola", tantang mas Dodik ke saya.

Waaa pak Dosen mulai menantang muridnya, suka saya.

Setelah membolak balik berbagai literatur yang ada, akhirnya saya  menemukan satu tulisan menarik yang ditulis oleh kakak kelas mas Dodik, yaitu mas Dr. Agus Purwanto MSc . disana beliau menuliskan bahwa anak nakal & anak baik itu bergantung pada ridho & murka orangtuanya.

Akhirnya kami berdua mengolahnya kembali, membuatnya menjadi siklus anak baik (lihat gambar siklus 1) dan siklus anak nakal ( lihat siklus 2)

Siklus ANAK BAIK ( Siklus 1)

Anak Baik -> orangtua Ridho -> Allah Ridho -> keluarga berkah -> bahagia -> anak makin baik

Siklus ANAK NAKAL ( Siklus 2)

Anak Nakal -> orangtua murka -> Allah Murka -> keluarga tidak berkah -> tidak bahagia -> anak makin nakal

Kalau tidak ada yg memutus siklus tersebut, maka akan terjadi pola anak baik akan semakin baik, anak nakal akan semakin nakal.

Bagaimana cara memutus siklus Anak Nakal ?
Ternyata kuncinya bukan pd anak melainkan pd ORANGTUANYA.

Anak Nakal -> ORANGTUA RIDHO ->ALLAH Ridho -> keluarga berkah -> bahagia -> anak jadi baik.

Berat? iya, maka nilai kemuliaannya sangat tinggi. Bagaimana caranya kita sebagai orangtua bisa ridho ketika anak kita nakal?

Ini kuncinya

َWahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya ada di antara isteri-isteri kamu dan anak-anak kamu yang menjadi musuh bagi kamu; oleh itu awaslah serta berjaga-jagalah kamu terhadap mereka dan kalau kamu memaafkan dan tidak marahkan (mereka) serta mengampunkan kesalahan mereka (maka Allah akan berbuat demikian kepada kamu), kerana sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. Surah at-Taghabun 64:14

Caranya orangtua ridho adalah menerima anak tersebut, memaafkan dan mengajaknya dialog, rangkul dg sepenuh hati, terakhir lupakan kesalahannya.

Kemudian sebagai pengingat selanjutnya, kami menguncinya dengan pesan dari Umar bin Khattab

Jika kalian melihat anakmu berbuat baik, maka puji & catatlah, apabila anakmu berbuat buruk, tegur dan jangan pernah engkau mencatatnya
{Umar Bin Khattab}

Repost dari grup wa

Jumat, 21 Oktober 2016

ALLAH MENGGENGGAM NYAWA MANUSIA SAAT TIDUR




Kita mungkin sering lupa bahwa ketika tertidur sebenarnya manusia sedang mati sesaat. Sebab saat terbangun, nyawa kita dikembalikan lagi ke dalam tubuh. Bisa pula nyawa tidak kembali lagi alias mati sungguhan.


Silahkan buka Al-Quran Juz 24, Dalam Surat ke 39 ayat 42. Silahkan baca ayatnya dan baca terjemahnya.
Dalam Al-Quran Surat Az-Zumar ayat 42 ALLAH SWT berfirman :
"Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan.."
Jadi, ketika tertidur nyawa kita benar-benar lepas dari badan dan berada dalam genggaman Allah. Sebab itu, dalam Islam, kita diharuskan membaca do'a sebelum dan sesudah tidur sesuai hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
Dari Hudzaifah (R.A), ia berkata: “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: ‘Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali)’.”
(HR. Bukhari No. 6324)
Betapa agungnya Islam itu, detail serta jelas. Dan, dengan catatan dari Allah di lanjutan ayat di atas:
"Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir."
Bagaimana mekanismenya? Wallahu a'lam, hanya Allah yang mengetahuinya. Yang jelas, sampai sini kita harus selalu khawatir bilamana kita mati sungguhan saat tertidur. Sudah cukupkah amal-amal kita?
Ya Allah, matikanlah kami dalam kondisi khusnul khatimah, dalam kondisi menyembah-Mu, berjuang di jalan-Mu dan mengingat-Mu sepenuh hati, dan dalam keberpihakan membela agama-Mu.
Repost dari status fb Syekh Ali Jaber

Rabu, 19 Oktober 2016

BERSEDEKAH ATAS NAMA ORANG YANG SUDAH MENINGGAL


"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah. Adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji, Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S Al Baqoroh:261)

Kenapa seorang mayit memilih "bersedekah" jika bisa kembali hidup ke dunia?

Sebagaimana firman Allah:

 رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ

"Wahai Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda [kematian]ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah..." {QS. Al Munafiqun: 10}

Kenapa dia tdk mengatakan,
"Maka aku dapat melaksanakan umroh"
"Maka aku dapat melakukan sholat atau puasa" dll?

hadis dari Aisyah radhiallahu ‘anha, bahwa ada seorang lelaki yang berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

إِنَّ أُمِّيَ افْتُلِتَتْ نَفْسَهَا وَلَمْ تُوصِ، وَأَظُنُّهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ، أَفَلَهَا أَجْرٌ، إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا؟ قَالَ: «نَعَمْ تَصَدَّقْ عَنْهَا»

“Ibuku mati mendadak, sementara beliau belum berwasiat. Saya yakin, andaikan beliau sempat berbicara, beliau akan bersedekah. Apakah beliau akan mendapat aliran pahala, jika saya bersedekah atas nama beliau?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya. Bersedekahlah atas nama ibumu.” (HR. Bukhari 1388 dan Muslim 1004)

Dalam hadis yang lain, dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwa ibunya Sa’d bin Ubadah meninggal dunia, ketika Sa’d tidak ada di rumah. Sa’d berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا، أَيَنْفَعُهَا شَيْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا؟ قَالَ: «نَعَمْ»

“Wahai Rasulullah, ibuku meninggal dan ketika itu aku tidak hadir. Apakah dia mendapat aliran pahala jika aku bersedekah harta atas nama beliau?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya.” (HR. Bukhari 2756)

Hadis-hadis di atas menjadi dalil bahwa pahala sedekah atas nama mayit bisa sampai kepada mayit. Bahkan kata Imam Nawawi bahwa pahala sedekah ini bisa sampai kepada mayit dengan sepakat ulama. (Syarh Shahih Muslim, 7:90)

Maka, perbanyaklah bersedekah, karena seorang mukmin akan berada dibawah naungan sedekahnnya...

Dan, bersedekahlah atas nama orang-orang yang sudah meninggal diantara kalian, karena sesungguhnya mereka sangat berharap kembali ke dunia untuk bisa bersedekah dan beramal shalih, maka wujudkanlah harapan mereka...

Dan, biasakan, ajarkan anak-anak kalian untuk bersedekah...

Oleh:
Syeikh Maher al-Mueaqly hafidzahullah
[Imam Masjidil Haram, Mekah al-Mukarramah]

Sumber: Grup Whatsapp


Selasa, 18 Oktober 2016

KASIH IBU SEPANJANG DO'A


Dr Fauzia Addabbus, seorang psikolog yang amat populer di Kuwait pernah menulis di Twitter tentang rahasia-rahasia doa seorang Ibu jika tiap malam ia mendoakan anak-anaknya..  ternyata efek dari twitter itu  telah mengubah jalan hidup banyak orang....

Isi twitternya sebagai berikut:

" Aku bersumpah demi Allah... wahai setiap Ibu, agar jangan tidur tiap malam sebelum engkau memohon pertolongan Allah dan mengabariNya bahwa engkau Ridho atas anak-anakmu seridho-ridhonya, dan aku bersumpah demi Allah... agar engkau tidak menghijab/ menghalangi RidhoNya kepada anak-anakmu.

Dan aku memintamu wahai para ibu agar jangan engkau tidur tiap malam sebelum kau angkat kedua tanganmu sambil menyebut satu persatu nama anak-anakmu dan mengabarkan kepadaNYA bahwa engkau ridho atas mereka masing-masing.

Begini doanya:

"Allohumma innii usyhiduka annii roodhiyah 'an ibnii/ibnatii ... (_sebut nama anak-anakmu satu persatu_)... tamaamar-ridho wa kamaalar-ridho wa muntahayir-ridho. Fallohumma anzil ridhwaanaka 'alaihim biridhooii 'anhum"

(Ya allah aku bersaksi kepadaMu bahwa aku ridho kepada anak2ku (.......) dengan ridho paripurna, ridho yang sempurna dan ridho yang paling komplit. Maka turunkan ya Allah keridhoanMu kepada mereka demi ridhoku kepada mereka).

Kemudian setelah berselang beberapa minggu setelah Twitter tersebut, tiba-tiba aku (Dr.Fauziyah) dikejutkan oleh seorang ibu yang berkata :

bahwa aku telah mengubah kehidupannya secara total, dan sekarang dia merasa dalam kenikmatan yang tak terlukiskan karena akibat doa itu terhadap dia dan anak laki-lakinya yang berumur 22 tahun.

Maka berceritalah si Ibu itu:

Sejak kelahiran anakku itu aku hidup dalam penderitaan karenanya.

Dia tak pernah sholat dan bahkan jarang mandi , dia sering berdebat panjang denganku, dan tak jarang dia membentakku dan tak menghormatiku, walaupun sudah sering aku mendoakannya.

Maka ketika membaca twittermu aku bertanya pd diriku sendiri:

mungkinkah omongan ini benar? tampaknya masuk akal?? dan seterusnya....

dan akhirnya kuputuskan untuk mencoba anjuranmu walaupun aku tak yakin bahkan mentertawaimu.

Lalu setelah seminggu mulai berubah nada suara putraku kepadaku, dan pertamakali dalam hidupku aku tertidur dalam kedamaian, dan didalam diriku ada sedikit syak?

Dan kemudian kudapati putraku mandi , padahal aku tak menyuruhnya...

Minggu kedua dan aku terus mendoakannya sesuai anjuranmu, ia membukakan pintu untukku dan menyapaku "Apa kabar ibu?" dengan suara lembut yang tak pernah kudengar darinya sebelum itu.

Aku gembira tak terkira walaupun aku tak menunjukkan perasaanku kepadanya sama sekali...

4 jam kemudian aku menelponnya di ponselnya, dan ia menjawabku dengan nada yang berbeda dari biasanya :

"Bu, aku disamping masjid dan aku baru akan sholat waktu ibu menelponku...”

Maka akupun tak mampu menahan tangisku, bagaimana mungkin ia yang tak pernah sholat bisa mulai sholat dan dengan lembut menanyaiku apa kabar?

Tak sabar aku menanti kedatangannya dan segera kutanyai sejak kapan engkau mulai sholat?

Jawabnya;

“Aku sendiri tak tahu Bu, waktu aku didekat masjid mendadak hatiku tergerak untuk sholat……………….”

Sejak itu kehidupanku berubah 180 derajat , dan anakku tak pernah lagi berteriak-teriak kepadaku dan sangat menghormatiku.

Tak pernah aku mengalami kebahagian seperti ini walaupun aku sebelumnya sering hadir di majelis-majelis zikir dan pengajian-pengajian..

Menjadi seorang Ibu adalah karunia,, harta karun yang kita sia-siakan.

Betapa tidak? Karena beratnya kehidupan sehari-hari seringkali seorang ibu melupakan doa untuk anak-anaknya, sering juga dia menganggap bahwa pusat-pusat bimbingan psikologi adalah jalan lebih baik untuk perkembangan anak-anaknya.

Padahal justru Doa Ibu adalah jalan tersingkat untuk mencapai kebahagiaan anak-anaknya di dunia dan akhirat.

Jangan pernah bilang : "Ah anakku masih kecil, ngapain didoakan?

Bagaimana jika engkau menunggu mereka makin besar dan dewasa, dan menjadi tua, disaat mereka lebih butuh akan doa-doamu , padahal mungkin waktu itu engkau sudah di haribaan Ilahi?

Jadi doakan mereka mulai sekarang, dan jadilah orang yang bermurah hati dengan doa-doamu untuk mereka.

Allah telah mengkaruniai kita para ibu sebagai wasilah bagi anak-anak kita dalam hubungan mereka dengan Allah melalui doa-doa kita untuk mereka.

Kita bisa melakukannya kapanpun kita mau, dan kita bisa mengetuk pintuNya kapanpun kita mau dan Allah tak pernah mengantuk dan tak pernah tidur...

Yuk doakan buah hati kita...

DOA:
"Allohumma innii usyhiduka annii roodhiyah 'an ibnii/ibnatii ... (_sebut nama anak-anakmu satu persatu_)... tamaamar-ridho wa kamaalar-ridho wa muntahayir-ridho. Fallohumma anzil ridhwaanaka 'alaihim biridhooii 'anhum"

(Ya allah aku bersaksi kepadaMu bahwa aku ridho kepada anak2ku (.......) dengan ridho paripurna, ridho yang sempurna dan ridho yang paling komplit. Maka turunkan ya Allah keridhoanMu kepada mereka demi ridhoku kepada mereka).

Sumber: Grup whatsapp
                      

Kamis, 06 Oktober 2016

RUMAH TANPA TERIAKAN.. RUMAH TANGGA SURGA


  1. Kita semua ingin rumah tangga layaknya surga agar penghuninya betah di dalamnya
  2. Dan ketahuilah, ciri utama penduduk surga di antaranya bicara yg lembut. Tidak suka teriak atau membentak
  3. Kebiasaan berteriak justru merupakan ciri penduduk neraka (Q.S: 35-37)
  4. Maka jika ada suara teriakan di dalam rumah, itu artinya suasana surga sudah berganti suasana neraka. Bahaya!
  5. Sebab, kebiasaan teriak atau bicara melebihi desibel suara normal akan mengeringkan cinta
  6. Sejatinya cinta adalah kelembutan. Dan tidaklah sesuatu disertai kelembutan kecuali akan memperhiasnya (Hadits)
  7. Itulah kenapa bukti cinta kepada Allah diminta kita tuk berdzikir dengan suara yang lembut, tidak berteriak di hadapanNya (QS 7:205)
  8. Dan kebiasaan berteriak di dalam rumah tangga sejatinya akan mengurangi rasa cinta
  9. Sulit kita lihat sepasang kekasih yang dimabuk cinta berbicara sambil teriak-teriak. Sebaliknya, mereka malah suka bisik-bisik
  10. Pelan. Tapi nge-jlebb ke hati. Sebab meski tanpa suara, hati berteriak memproklamirkan cinta.
  11. Penting bagi setiap keluarga yg merindukan suasana surga agar mengurangi teriakan di dalam rumah, terlebih untuk anak-anak kita
  12. Kebiasaan berteriak atau membentak di depan anak diakui oleh para ahli akan mengaktifkan batang otak anak
  13. Batang otak itu yg disebut otak reptil atau otak refleks. Anak cenderung merespon masalah tanpa berpikir
  14. Diledek teman refleks memukul. Ini tersebab batang otaknya lebih dominan daripada korteksnya yg ajak dia tuk berpikir
  15. Anak yang batang otaknya menebal cenderung merespon sesuatu dgn prinsip 'flight or fight'
  16. Solusi jarang keluar dari anak dengan model begini. Yang ada adalah puaskan emosi
  17. Maka anak-anak yang gampang marah, tawuran dan sebagainya bisa dibilang karena batang otaknya cenderung lebih dominan
  18. Dan kalau ditelusuri penyebab awalnya yakni kebiasaan dibentak atau diteriaki dari kecil baik oleh orang tua atau guru
  19. Dampak berikutnya dari kebiasaan berteriak di hadapan anak adalah menghancurkan sel otaknya
  20. Satu kali teriakan kepada anak di bawah usia 5 tahun akan menghancurkan 10ribu sel otaknya setiap teriakan
  21. So, hitung deh udah berapa kali bentak anak. Kalikan 10rb. Maka itulah dosa kita yg buat anak kita nggak pintar-pintar
  22. Dan berteriak ini belum tentu membentak. Bisa jadi sekedar bercanda untuk menyemangati. Ini tetap bahaya dan terlarang
  23. Kalau mau teriak di lapangan aja dimana jarak ke anak kira-kira seratus meter
  24. Kembali kepada inti rumah tangga surga. Yakni kebiasaan bicara lembut. Bahkan bisik-bisik di telinga anak tumbuhkan cinta
  25. Tentu kelembutan ini bukan berarti abaikan ketegasan
  26. Sebab ketegasan itu bisa dilakukan tanpa harus teriak.
  27. So, jika ada yg teriak-teriak di rumah kita, katakan : ini rumah surga. Di surga bicaranya lembut. Hanya penduduk neraka yg suka teriak
  28. Kesimpulannya, jika ingin memperbaiki pola asuh dan hubungan harmonis dlm rumah tangga, perbaiki cara komunikasi kita
  29. Dengan perbaikan komunikasi (berkata dengan qaulan sadida), maka menjadi baik lah amalan kita yg lainnya (QS. 33:70-71)

Repost from Satria Hadi Lubis

Copas dari Tsabita BBM

Rabu, 17 Agustus 2016

Belajar Tahsin Tilawah Online (Khusus Wanita) Sederhana dan Mudah

Membaca Al-Qur'an merupakan ibadah yang agung dan memiliki banyak keutamaan. 

Salah satunya seperti disebutkan dalam hadits Rosulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, 

"Orang yang membaca Al-Qur'an dengan mahir akan bersama malaikat yang mulia lagi suci. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur'an tetapi ia terbata-bata kesulitan, serta kesukaran dalam membacanya, ia akan memperoleh dua pahala."

Orang yang terbata-bata dan kesulitan dalam membaca Al Qur’an mendapatkan satu pahala dari membaca Al Qur’an dan satu pahala dari kesulitannya. 

Karena itu, selayaknya ia tidak berputus asa atau malu untuk belajar dan memperbaiki bacaan Al Qur’annya (belajar Tahsin).

Akan tetapi, masih banyak saudara kita yang belum sempat belajar tahsin tilawah karena terkendala waktu atau jauhnya jarak tempat belajar. 

Untuk itu kami mengadakan program bimbingan privat ngaji tahsin online khusus akhwat dengan Metode Utsmani yang kami namai Elnizza Privat Online.

Program ini dikhususkan bagi kaum muslimah, tua atau muda, yang ingin belajar tajwid dan memperbaiki tilawah Al-Qur'annya. 

Harapan kami, Elnizza Privat Tahsin Online ini dapat bermanfaat bagi saudari kaum muslimah di mana pun berada untuk belajar tahsin tilawah tanpa terhalang jarak dan waktu.

Semoga privat ngaji tahsin online khusus akhwat ini dapat menjadi sarana kebaikan bagi siapa pun yang terlibat di dalamnya. Amin Ya Rabbal 'Alamin..

Teknis dan Ketentuan Bimbingan Privat Ngaji Tahsin Online khusus akhwat:
  1. Untuk mengikuti privat tahsin online ini diperlukan PC/laptop yang terkoneksi dengan internet, webcam, dan audio, atau smartphone yang mendukung aplikasi google meet. 
  2. Presentasi dan bimbingan dilakukan menggunakan video call. 
  3. Bimbingan terdiri dari latihan tahsin dan talaqqi surat-surat dengan durasi kurang lebih 90 menit setiap pertemuan
Informasi Biaya Privat Ngaji Tahsin Online khusus akhwat:
  • Biaya pendaftaran:  Gratis 
  • Biaya spp: 75.000 per bulan
Kuota peserta dalam satu kelompok minimal 4 orang dan maksimal 12 orang. 

Untuk informasi dan pendaftaran privat ngaji tahsin online khusus akhwat silahkan menghubungi kontak wa kami dengan meng-klik link berikut ini:
wa.me/6281287677007

Rabu, 01 Juni 2016

27 Target Harian untuk Menyambut Ramadhan

Referensi Target Harian di Bulan Ramadhan
Ust. DR. Amir Faisol Fath (Juri Hafizh Indonesia RCTI)

 

1. Tahajud
2. Akhirkan sahur
3. Sholat sunah fajar sebelum subuh
4. Subuh jamaah di masjid
5. Dzikir pagi
6. Tilawah 1 juz
7. Sholat Dhuha
8. Nafkah halal
9. Hindari bohong (meski bercanda),ghibah,khurafat (porno)
10. Sedekah/sedekah buka puasa
11. Silaturahim (minimal sms saudara/teman)
12. Mengajak kawan/saudara kebaikan
13. Istigfar 100x
14. Tasbih 100x
15. Dhuhur jamaah di masjid (laki2)
16. Asar jamaah di masjid (laki2)
17. Dzikir sore
18. Doa sebelum buka (waktu yg mustajab)
19. Segera berbuka (sunah dg kurma/air putih)
20. Maghrib berjamaah (laki2)
21. Tilawah 1 juz
22. Isya jamaah di masjid (laki2)
23. Tarawih
24. Hadiri majelis ilmu
25. Itikaf
26. Baca hadist (minimal 5 hadist)
27. Baca Al Quran terjemahan


Semoga bermanfaat menambah semangat beribadah di bulan Ramadhan.

Selasa, 24 Mei 2016

Ngaji Tahsin Online


Tahsin secara bahasa artinya memperbaiki. Secara istilah, tahsin berarti membaca al-qur'an dengan benar sebagaimana bacaan Rosulullah SAW dan para sahabatnya dengan cara memperhatikan hukum-hukum bacaan, mengeluarkan huruf dari makhrojnya, serta memperindah suara.

Ngaji tahsin? Buat apa sih? Masih zaman ya ngaji hari gini? Mungkin pertanyaan itu yang muncul di benak sebagian orang ketika membaca judul di atas.

Sepenting apa sih ngaji tahsin itu? Apa "setua" ini kita juga masih harus ngaji tahsin? Buat apa? Dulu kan sudah pernah ngaji di TPA. Sekarang pun masih sering ikut "ta'lim" kok.

Eitt.. Jangan salah, kawan. Ngaji tahsin memang tidak akan pernah ada habisnya. Apa kita yakin bacaan qur'an kita sudah sesuai dengan bacaan Rosulullah SAW? Atau kita bisa menjamin lidah kita tidak salah ketika membaca al-qur'an?

Itulah kenapa kita perlu ngaji tahsin. Bahkan orang yang sudah bertahun-tahun ngaji tahsin saja masih harus terus-menerus berlatih dan memperbaiki bacaannya.

Ngga rugi kok ngaji tahsin. Berikut ini ada beberapa keutamaan ngaji tahsin.

Pertama, belajar tahsin dan mengajarkan tahsin merupakan amal terbaik. Dalam sebuah hadits riwayat Al-Bukhori Rosul SAW bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-qur'an dan mengajarkannya."

Kedua, orang yang ngaji tahsin mendapat sakinah dan rahmat. Rosul yang mulia bersabda dalam hadits riwayat Muslim, "Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah untuk membaca dan mempelajari al-qur'an kecuali turun atas mereka sakinah dan rahmat serta diliputi oleh malaikat serta Allah sebut di hadapan (malaikat) di sisi-Nya."

Ketiga, ngaji tahsin merupakan kesibukan yang sangat terpuji di sisi Allah SWT. Dalam sebuah hadits qudsi riwayat At-Turmudzi Rosul SAW bersabda, "Allah berfirman siapa yang sibuk dengan al-qur'an dan dzikir dari meminta pada-Ku akan Ku beri sebai-baik pemberian-Ku kepada orang-orang yang meminta dan kelebihan kalam Allah atas kalam lain seperti kelebihan Allah atas makhluk-Nya."

Keempat, orang yang ngaji tahsin kelak akan mendapat derajat yang tinggi. Rosul SAW bersabda dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, "Orang yang membaca al-qur'an dengan mahir akan bersama-sama malaikat yang mulia lagi taat."

Kelima, orang yang ngaji tahsin kelak akan mendapat syafa'at di hari kiamat. Dalam hadits riwayat Muslim Rosul SAW bersabda, "Bacalah al-qur'an, sesungguhnya ia pada hari kiamat akan datang menolong pembacanya."

Nah, luar biasa kan keuntungan ngaji tahsin? Lalu, tunggu apa lagi? Apalagi sekarang ini kecanggihan teknologi sudah di depan mata. 

Ngga punya waktu untuk ngaji tahsin di kelas? Tenang, sekarang kamu bisa ngaji tahsin online lewat pc atau smartphone (yang mendukung aplikasi video call seperti skype, zoom, google duo, dll.). Mudah kan?

Sabtu, 14 Mei 2016

8 Tips Menghafal Al-Qur'an Semudah Fesbukan



1. Menghafal tidak harus hafal
Allah memberi kemampuan menghafal dan mengingat yang berbeda-beda pada tiap orang. Bahkan imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari Hafs -yang mana bacaan kita merujuk pada riwayatnya- yaitu Imam Asim menghafal Al-Quran dalam kurun waktu 20 tahun. Target menghafal kita bukanlah ‘ujung ayat’ tapi bagaimana kita menghabiskan waktu (durasi) yang sudah kita agendakan HANYA untuk menghafal.

2. Bukan untuk diburu-buru, bukan untuk ditunda-tunda
Kalau kita sudah menetapkan durasi, bahwa dari jam 6 sampe jam 7 adalah WAKTU KHUSUS untuk menghafal misalnya, maka berapapun ayat yang dapat kita hafal tidak jadi masalah. Jangan buru-buru pindah ke ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar-benar kita hafal. Nikmati saja saat-saat ini. Saat dimana kita bercengkrama dengan Allah. satu jam lho. Masak untuk urusan duniawi delapan jam betah, hehe. Inget, satu huruf melahirkan sepuluh pahala bukan?
So, jangan buru-buru. Tapi ingat, juga bukan untuk ditunda-tunda. Habiskan saja durasi menghafal secara ‘PAS’.

3. Menghafal bukan untuk khatam, tapi untuk setia bersama Qur’an
Kondisi HATI yang tepat dalam menghafal adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR. Tapi kita sering mendengar kalimat “Menghafal emang kudu sabar”, ya kan? Sebenarnya gak salah, hanya kurang pas saja. Kesannya ayat-ayat itu adalah sekarung batu di punggung kita, yang cepat-cepat kita pindahkan agar segera terbebas dari beban (khatam). Bukankah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Al-Qur’an diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN. Untuk apa khatam jika tidak pernah diulang? Setialah bersama Al-Qur’an.

4. Senang dirindukan ayat
Ayat-ayat yang sudah kita baca berulang-ulang namun belum juga nyantol di memory, sebenarnya ayat itu lagi kangen sama kita. Maka katakanlah pada ayat tersebut “I miss you too…” hehe. Coba dibaca arti dan tafsirnya. Bisa jadi ayat itu adalah ‘jawaban’ dari ‘pertanyaan’ kita. Jangan buru-buru suntuk dan sumpek ketika gak hafal-hafal. Senanglah jadi orang yang dirindukan ayat.

5. Menghafal sesuap-sesuap
Nikmatnya suatu makanan itu terasa ketika kita sedang memakannya, bukan sebelum makan bukan pula setelahnya. Nikmatnya menghafal adalah ketika membaca berulang-ulang. Dan besarnya suapan juga harus pas di volume mulut kita agar makan terasa nikmat. Makan pake sendok teh gak nikmat karena terlalu sedikit, makan pake centong nasi bikin muntah karena terlalu banyak. Menghafal-pun demikian. Jika “‘amma yatasa alun” terlalu panjang, maka cukuplah “‘amma” diulang-ulang. Jika terlalu pendek maka lanjutkanlah sampai “‘anin nabail ‘adzhim” kemudian diulang-ulang. Sesuaikan dengan kemampuan ‘mengunyah’ masing-masing anda.

6. Fokus pada perbedaan, abaikan persamaan
“Fabi ayyi alaa’i rabbikuma tukadz dziban” jika kita hafal 1 ayat ini, 1 saja maka sebenarnya kita sudah hafal 31 ayat dari 78 ayat yg ada di surat Ar-Rahman. Sudah hampir separuh surat kita hafal. Maka ayat ini dihafal satu kali saja, fokuslah pada ayat sesudahnya dan sebelumnya yang merangkai ayat tersebut.

7. Mengutamakan durasi
Seperti yang dijelaskan di atas, komitmenlah pada DURASI bukan pada jumlah ayat yang akan dihafal. Ibarat argo taxi, keadaan macet ataupun di tol dia berjalan dengan tempo yang tetap. Serahkan satu jam kita pada Allah.. syukur-syukur bisa lebih dari satu jam. Satu jam itu gak sampe 5 persen dari total waktu kita dalam sehari loh! Lima persen untuk Al-Quran, harus bisa dong ah…

8. Pastikan ayatnya bertajwid
Cari guru yang bisa mengoreksi bacaan kita. Bacaan tidak bertajwid yang ‘terlanjur’ kita hafal akan sulit dirubah/diperbaiki di kemudian hari (setelah kita tahu hukum bacaan yang sebenarnya). Jangan dibiasakan otodidak dalam hal apapun yang berkaitan dengan Al-Qur’an; membaca, mempelajari, mentadabburi, apalagi mengambil hukum dari Al-Quran.

Sumber: Arrahmah.com

Selasa, 29 Maret 2016

Mengapa Saya Menghafal Al-Qur'an?





Ketahuilah bahwa barangsiapa yang menghendaki (derajat) yang tinggi, maka ia banyak bangun di waktu malam!

Begitu juga, barangsiapa yang ingin menghafal Al-Qur'an maka dia harus memfokuskan dirinya untuk amal yang mulia ini, serta mengosongkan hati dan akalnya dari perkara selainnya.


Berikut ini beberapa contoh motivasi menghafal Al-Qur'an:
  • Saya senang menghafal Al-Qur'an supaya menjadi termasuk ahli Allah serta mendapat tempat khusus di sisi-Nya.
  • Saya senang menghafal Al-Qur'an karena hati yang selalu tertaut dengan Al-Qur'an tidak akan disiksa oleh Allah SWT.
  • Saya senang menghafal Al-Qur'an agar kelak Al-Qur'an menjadi pemberi syafa'at bagi saya di dalam kubur dan hari kiamat kelak.
  • Saya senang menghafal Al-Qur'an agar kedua orangtua saya memakai mahkota kemuliaan di hari kiamat kelak.
  • Saya senang menghafal Al-Qur'an seluruhnya hingga saya mencapai derajat tertinggi di surga kelak.
  • Saya senang menghafal Al-Qur'an supaya dia menjadi obat dari segala macam penyakit yang menimpa saya
  • Saya senang menghafal Al-Qur'an agar ia menolong saya untuk senantiasa mengerjakan salat malam
  • Saya senang menghafal Al-Qur'an agar saya termasuk orang yang banyak berdzikir (mengingat) Allah SWT.